Blogger Widgets

Wednesday, February 25, 2015

Rumus Didalam Ms. Exel

Microsoft Office Excel memang dikenal dengan penggunaan rumus-rumus atau formula dalam lembar kerjanya. Penggunaan rumus yang efektif akan memudahkan Anda dalam membuat laporan pekerjaan dengan menggunakan MS Excel. Formula atau rumus MS Excel adalah keunggulan tersendiri untuk aplikasi ini, dengan kemampuannya dalam mengolah data melalui perhitungan matematis yang sangat beragam fungsinya.

Setiap rumus di dalam MS Excel memilik fungsi tersendiri. Oleh karena itu Anda harus benar-benar memahami masing-masing fungsi dasarnya agar penggunaan rumus dalam MS Excel bisa lebih maksimal dan efisien. Jika telah paham fungsi dasarnya, Saya rasa Anda bisa berkreasi dalam meracik rumus yang sesuai dengan kebutuhan data Anda.

Cara Menulis Rumus Excel

Sebelum mengenal  rumus-rumus excel 2007, hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah bagaimana menuliskan rumus excel agar bisa benar. 
Cara 1: Menulis rumus dengan mengetikkan angka langsung
  1. Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus akan ditampilkan 
  2. Pada formula bar, ketikkan = 5000000+3500000, lalu tekan tombol enter.
Note : Menulis rumus dengan cara ini cukup mudah kalau rumusnya sederhana dan pendek serta angkanya tetap.
Cara 2: Menulis rumus dengan menggunakan alamat sel
  1. Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus ditampilkan 
  2. Pada formula bar, ketikkan = C4+C5, lalu tekan tombol enter.
Note : Menulis rumus dengan cara ini sangat bermanfaat jika datanya sering berubah.
Cara 3: Menulis rumus dengan bantuan mouse
  1. Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus akan ditampilkan
  2. Ketikkan = , kemudian pilih dan klik sel C4
  3. Ketik +, kemudian pilih dan klik sel C5
  4. Tekan tombol enter
Note : Menulis rumus dengan cara ini sangat dianjurkan karena memperkecil kemungkinan salah ketik alamat sel.
Nah... bagaimana mudah bukan cara menuliskan rumus excel, jika Anda sudah mahir dalam menuliskannya sekarang mari Kita lanjutkan pembahasannya. 

Operator Matematika yang Sering Digunakan (Rumus Dasar)

Rumus merupakan bagian terpenting dari Program Excel ini, karena setiap tabel dan dokumen yang Kita ketik akan selalu berhubungan dengan rumus dan fungsi. MS Excel memang sangat diunggulkan dalam menampung data-data yang bersifat numerik. Maka dari itu, di dalam MS Excel pun terdapat Operator dasar Matematika dan ini biasanya disebut sebagai rumus standar. Operator matematika yang akan sering digunakan dalam Rumus Microsoft Excel adalah sebagai berikut:

No
Operator
Fungsi
Contoh Penggunaan
1
+ (ikon plus)
Penjumlahan
=A1+A2
2
- (ikon minus)
Pengurangan
=A3-A4
3
* (ikon bintang)
Perkalian
=A5*A6
4
/ (ikon garis miring)
Pembagian
=A7/A8
5
^ (ikon caret)
Pangkat
=A9^2 (angka berapapun yang berada di cell A9 akan dipangkat 2
6
% (ikon persen)
Prosentase
=A1*10% (gunakan sesuai dengan kebutuhan)
Tabel Operator Matematika (Rumus Dasar Excel)
Tidak usah bingung, sekarang perhatikan gambar tabel yang ada dibawah ini.

Penjelasan Gambar Tabel Diatas :
  1. Mengisi Kolom Diskon
  2. Untuk mengisi kolom diskon berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan. 
    • Klik pada kolom yang akan diisikan Diskon Rp. (pada contoh ini sel yang akan digunakan adalah G6, silahkan aktifkan kolom G6)
    • Awali dengan menuliskan "=" (setiap rumus excel harus diawali menggunakan operator = tanpa tanda kutip agar dikenali sebagai fungsi)
    • Kalikan kolom E6 dengan F6 untuk mengetahui hasil persennya, bentuk penulisannya adalah =E6*F6 
    • Kemudian tekan enter untuk mengetahui hasilnya, maka akan didapat angka 30,000 pada kolom G6 tadi (30,000 adalah 20% dari 150,000)
    • Untuk menghitung rumus Diskon Rp. selanjutnya, silahkan copy format dengan cara drag pada rumus yang sudah selesai dikerjakan kemudian tarik hingga kolom G15.
      Tips : Anda bisa langsung klik kolom yang akan dikalikan tanpa harus susah payah mengetik kolom yang akan dihitung satu persatu.
      • Mengisi Total Bayar
      • Nah setelah selesai mengisi kolom Diskon Rp. sekarang lanjutkan dengan mengisi kolom Total Biaya.
        • Klik pada kolom yang akan diisikan Total Bayar (pada contoh ini sel yang akan digunakan adalah H6, silahkan aktifkan kolom H6)
        • Awali dengan menuliskan "=" (setiap rumus excel harus diawali menggunakan operator = tanpa tanda kutip agar dikenali sebagai fungsi)
        • Pada kolom H6 Kurangkan kolom Biaya (E6) dengan kolom Diskon Rp. (G6)  untuk mengetahui hasil pengurangannya, bentuk penulisannya adalah =E6-G6 
        • Kemudian tekan enter untuk mengetahui hasilnya, maka akan didapat hasil 120,000 pada kolom Total Bayar yang pertama.
        • Untuk menghitung rumus Total Bayar selanjutnya, silahkan copy format dengan cara drag pada rumus yang sudah selesai dikerjakan kemudian tarik hingga kolom H15.

      Tips : Untuk melanjutkan mengisi kolom jumlah di bawahnya (kolom H7 dst), kita cukup memblok cell yang telah berisi rumus operator perkalian, arahkan kursor ke pojok kanan bawah cell/kolom. Tunggu hingga kursor berubah menjadi ikon (+). Setelah itu, click dan tahan lalu drag/geser ke bawah. Dengan demikian, kita telah meng-copy rumus tadi dan telah disesuaikan perubahannya untuk kolom yang akan dikalikan lagi.

      Mengenal Fungsi atau Rumus Microsoft Excel

      Setelah mengenal Tipe Data Microsoft Excel, dan bisa memulai menggunakan aplikasi excel sekarang Kita coba bahas rumus excel yang sering digunakan dalam dunia kerja atau administrasi perkantoran.

      1. Fungsi Average

      Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data (range). Bentuk umum penulisannya adalah ;

      =AVERAGE(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data yang akan dicari nilai rata-ratanya. Misalnya untuk mengisi nilai rata-rata dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =AVERAGE(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.


      2. Fungsi Sum
      Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada suatu range. Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah =SUM(number1, number2,…). Dimana number1, number2 dan seterusnya adalah range data yang akan dijumlahkan. Misalnya untuk menjumlahkan range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =SUM(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

      3. Fungsi Max
      Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data (range). Bentuk umum penulisannya adalah ;
      =MAX(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Misalnya untuk mencari nilai maksimal dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =MAX(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

      4. Fungsi Min
      Fungsi Min adalah kebalikan dari fungsi Max, jika fungsi Max untuk mencari nilai tertinggi atau maksimal maka Min adalah untuk mencari nilai terkecil atau minimum dari sekumpulan data numerik. Bentuk umum penulisannya adalah ; 
      =MIN(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Sebagai contoh untuk mencari nilai terendah dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =MIN(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

      5. Fungsi Count
      Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah data dari suatu range yang kita pilih. Bentuk umum penulisannya adalah ; 
      =COUNT(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dihitung jumlah datanya. Sebagai contoh untuk menghitung jmlah data dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =COUNT(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

      6. Fungsi Logika IF
      Fungsi ini digunakan jika data yang dimasukkan mempunyai kondisi tertentu. Misalnya, jika nilai sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak, maka akan bernilai 0. Biasanya fungsi ini dibantu oleh operator relasi (pembanding) seperti berikut:
      Lambang Fungsi
      = Sama dengan
      < Lebih kecil dari
      > Lebih besar dari
      <= Lebih kecil atau sama dengan
      >= Lebih besar atau sama dengan
      <> Tidak sama dengan
      Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah ;
      =IF(logical_test,value_if_true,value_if_false), artinya kalau ekspresi logika (logical_test) bernilai benar, maka perintah pada value_if_true akan dilaksanakan, jika salah, maka perintah pada value_if_false yang akan dilaksanakan. Perhatikan contoh berikut:
      Contoh logika IF
      Contoh logika IF
      VLOOKUP
      Mencari nilai di kolom paling kiri dari suatu tabel, dan kemudian menghasilkan nilai dibaris (row) yang sama dari kolom yang anda tentukan dalam tabel. Gunakan rumus VLOOKUP sama seperti HLOOKUP dimana nilai yang akan Anda cari berada di kolom sebelah kiri dari data yang akan Anda cari. Arti V dalam VLOOKUP adalah “Vertical.”
      Cara Penulisan (Syntax)
      •VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,range_lookup)
      •Lookup_value adalah nilai yang akan dicari dari kolom pertama di sebuah array/range. Lookup_value dapat berupa nilai atau pun text.
      •Table_array adalah table data atau informasi dari data yang akan kita cari.
      1. Jika kita memiliki banyak nilai yang sama dari data yang yang akan kita cari, maka nilai pertamalah yang akan dipakai dan nilai-nilai berikutnya akan diabaikan.
      2. Anda sebaiknya mengurutkan table data sumber secara Ascending apabila Anda menghendaki nilai pertama sesuai urutan yang akan kita ambil/pakai.
      3. Nilai dari kolom pertama dari table_array dapat berupa text, nomor, atau nilai logika.
      4. Hurup besar maupun huruf kecil sama saja atau tidak dipermalahkan dalam penggunaan rumus ini.
      Col_index_num adalah nomor urut kolom dari tabel data yang kita
      pakai (table_array) dimana nilai yang akan kita ambil berada pada
      kolom tersebut. Kolom pertama dari col_index_num memiliki
      urutan 1 dalam table_array; kolom kedua dari col_index_num
      memiliki urutan 2 dalam table_array, dan begitu seterusnya. Jika
      col_index_num kurang dari 1, VLOOKUP akan menghasilkan nilai
      #VALUE! Atau nilai yang salah (error value); jika col_index_num
      melebihi jumlah kolom dalam table_array, VLOOKUP akan
      menghasilkan nilai #REF! atau nilai yang salah pula (error value).

      Range_lookup adalah nilai logika yang menentukan apakah
      Anda menghendaki untuk mencari nilai yang sama persis atau nilai
      yang mirip sama/hamper sama dari nilai Lookedup_value yang kita
      tentukan sebelumnya. Jika BENAR, nilai yang sama persis akan
      dihasilkan. Dengan kata lain, jika nilai yang tepat atau sama persis
      tidak ditemukan, maka nilai yang lebih besar dari nilai lookup_value
      akan dihasilkan/diambil. Jika SALAH, VLOOKUP akan mencari nilai
      yang sama persis atau tepat. Dan jika tidak ditemukan, maka akan
      manghasilkan nilai #N/A.

      Metode 1
      Blok atau pilih kolom yang berisi data dari sel B4:D8
      Ketik sebuah nama range didalam kotak nama (name box). Sebagai contoh, ketik nama range “kode”, kemudian tekan enter
      Pada sel D14, ketik rumus : =VLOOKUP(B14,kode,2,0)
      Pada sel E14, ketik rumus : =VLOOKUP(B14,kode,2,0)
      Maka akan menjadi seperti ini :
      HLOOKUP
      Rumus Hlookup
      Lookup_value
      nilai pada sel sebagai kunci yang akan dicari dalam tabel
      array.
      Table_array
      Table dimana tempat data yang akan dicari
      Row_index_num
      Baris yang keberapa yang akan dicari. Nilai dari
      Row_index_num tidak boleh lebih dari jumlah kolom dari data
      Table_array, jika lebih akan menghasilkan nilai #REF

      Range_lookup
      Diisi dengan true(1) atau false(0). Jika diisi dengan true(1),
      Table_array harus disusun secara urut, oleh sebab itu sebagai
      amannya menghindari salah mencari data pakai nila false(0)

      CONTOH :
      METODE  1 :
      METODE 2
      Blok atau pilih kolom yang berisi data dari sel B6:M8
      Ketik sebuah nama range didalam kotak nam (name box). Sebagai contoh, ketik nama range “Data”, kemudian tekan enter
      * Pada sel C13, kita ketik rumus :
      =HLOOKUP(B13,kode,2,0)
      * Pada sel D13, kita ketik rumus :
      =HLOOKUP(B13,kode,3,0)
      Sehingga menjadi Seperti berikut :
      Semoga bermanfaat dan silahkan anda mencoba kembali. Perhatikan terlebih dahulu agar anda tidak salah termasuk dalam penulisan syntax kode nya.

      No comments:

      Post a Comment