Blogger Widgets

Friday, February 27, 2015

Pengertian Transistor Beserta Fungsi Dan Jenisnya

Pengertian Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya. Selain itu, transistor juga dapat digunakan sebagai kran listrik sehingga dapat mengalirkan listrik dengan sangat akurat dan sumber listriknya.
Transistor sebenarnya berasal dari kata “transfer” yang berarti pemindahan dan “resistor” yang berarti penghambat. Dari kedua kata tersebut dapat kita simpulkan, pengertian transistor adalah pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi suhu tertentu. Transistor pertama kali ditemukan pada tahun 1948 oleh William Shockley, John Barden dan W.H, Brattain. Tetapi, komponen ini mulai digunakan pada tahun 1958. Jenis Transistor terbagi menjadi 2, yaitu transistor tipe P-N-P dan transistor N-P-N.

Gambar Tentang Pengertian Transistor

Pengertian Transistor
Cara Kerja Transistor hampir sama dengan resistor yang mempunyai tipe dasar modern. Tipe dasar modern terbagi menjadi 2, yaitu Bipolar Junction Transistor atau biasa di singkat BJT dan Field Effect Transistor atau FET. BJT dapat bekerja bedasarkan arus inputnya, sedangkan FET bekerja berdasarkan tegangan inputnya.
Dalam dunia elektronika modern, transistor merupakan komponen yang sangat penting terutama dalam rangkaian analog karena fungsinya sebagai penguat. Rangkaian analog terdiri dari pengeras suara, sumber listrik stabil dan penguat sinyal radio. Tidak hanya rangkaian analog, di dalam rangkaian digital juga terdapat transistor yang digunakan sebagai saklar dengan kecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat di rangkai sehingga berfungsi sebagai logic gate.


Jenis dan macam Transistor

1. BJT (Bipolar Juction Transistor)

   BJT memiliki dua dioda yang kutub positif dan negatifnya berhimpitan, serta memiliki3 buah terminal yaitu: 
- emitter (E),
- kolektor (C), dan
- basis (B).
BJT dapat di bagi lagi menjadi dua jenis, yaitu:
Transistor, jenis, fungsi dan karakternya

a. NPN (Negative Temperature Negative)
   Huruf n dan p pada transistor jenis ini menunjukkan pembawa muatan mayoritas pada daerah yang berbeda pada transistor.
   Transistor NPN terdiri dari 1 lapisan semi konduktor tipe p di antara dua lapisan semi konduktor tipe n.
   Arus kecil yang melalui basis pada emiter dikuatkan di keluaran kolektor. Dengan kata lain transistor NPN hidup ketika tegangan basis lebih tinggi dari tegangan emiter.
   Tanda panah pada simbol diletakkan pada kaki emiter dan menunjuk keluar (arah aliran arus konvensional ketika piranti di bias maju).

b. PNP (Positiv Negative Positive)
   Transistor PNP terdiri dari satu lapisan semi konduktor tipe n di antara dua lapisan semikonduktor tipe p.
   Arus kecil yang meninggalkan basis pada mode tunggal emiter dikuatkan di keluaran kolektor. Dengan kata lain transistor PNP hidup ketika tegangan basis lbih rendah daripada tegangan emiter.
   Tanda panah pada simbol diletakkan pada emiter dan menunjuk ke dalam.

2. FET ( Field Effect Transistor)

Transistor, jenis, fungsi dan karakternya
  FET menggunakan medan listrik untuk mengendalikan konduktifitas suatu kanal dari pembawa, muatan tunggal dalam semi konduktor.
FET memiliki 3 terminal, yaitu
- source (S),
- Gate (G) dan
- Drain (D).
Jenis transistor FET dapat dibagi menjadi:
  1. JFET (Junction FET), dengan metode mempertemukan antara p - n yang di panjar guna memisahkan Gate dan Body.
  2. MOSFET ( Metal Oxide Semiconductor FET), menempatkan isolator di antara Gate dan Body.
  3. MESFET ( Metal Semiconductor FET) , pertemuan antara p dan n pada JFET digantikan denganpenghalang Schottky, yang digunakan pada GaAs dan semikonduktor lainya.
  4. HEMT (High Electron Mobility Transistor/ Transistor yang memiliki pergerakan elektron yang tinggi), disebut juga HFET ( Heterostructure FET, FET Struktur Campuran), isolator antar gate dan body dibentuk dari material yang memiliki lebar celah berbeda.
  5. FREDFET (Fast Reverse/ Recovery Epitaxial Diode FET, FET dioda Eitaksial Cepat Balik/ Pulih). FET di desain khusus untuk memperlancr / mempercepat pemulihan dioda pada body.
  6. ISFET (Ion Sensitive FET/ FET Sensitif Ion) , digunakan untuk mengukur konsentrasi ion pada larutan. Ketika konsentrasi ion (pH) berubah, arus mengalir pada transistor akan juga berubah.
  7. DNAFET, adalah FET khusus yang berfungsi sebagai biosensor dengan menggunakan gerbang (gate) yang di buat dari molekul salah satu helai dari DNA untuk mendeteksi helaian DNA yang sesuai/cocok.
  8. IGBT ( insulated Gate Transistor / Transistor Dua kutub gerbang dan isolasi). Sebuah peranti pengndali daya tinggi. IGBT memiliki struktur yang mirip MOSFET dan di gandengkan dengan kanal konduksi utama yang mirip transistor 2 kutub. IGBT sering digunakan pada tegangan operasi antara 200 s/d 3.000 volt. MOSFET merupakan peranti utama yang digunakan pada tegangan antara 1 s/d 200 volt.
  Tabel pengujian Transistor menggunakan Multimeter


No
Transistor
NPN
PNP
Kabel colok
Jarum Multimeter
Kabel colok
Jarum Multimeter
Positif
Negatif
Positif
Negatif
1
B
C
Tidak bergerak
B
C
Bergerak
2
B
E
Tidak bergerak
B
E
Bergerak
3
C
B
Bergerak
C
B
Tidak bergerak
4
E
B
Bergerak
E
B
Tidak bergerak
5
C
E
Tidak bergerak
C
E
Tidak bergerak
6
E
C
Tidak bergerak
E
C
Tidak bergerak


No comments:

Post a Comment