Blogger Widgets

Friday, February 20, 2015

Pengertian Thermistor Dan Cara Mengukur Thermistor

Pengertian Thermistor

            Asal kata thermistor atau thermistor dalam bahasa inggris yaitu thermo dan resistor yang bermakna thermally sensitive resistor. Jadi thermistor adalah sebuah komponen atau sensor elektronika yang berguna ataupun dipakai sebagai pengukur suhu. Orang yang dapat hak paten di amerika serikat dengan nomor #2.021.491 atau sebagai penemu thermistor ini adalah Samuel Ruben. Termistor bias dibuat dalam bentuk yang berbeda-beda, bergantung pada rangkaian elektronika yang akan diukur temperature suhunya. Dalam sebuah rangkaian elektronika,Termistor disimbolkan dengan huruf TH


Mengukur Thermistor PTC
(Positive Temperature Coefficient)

  1. Atur Posisi Saklar Multimeter pada posisi Ohm (Ω)
  2. Hubungkan Probe pada Kaki Thermistor (Thermistor tidak memiliki Polaritas)
  3. Dekatkan Mata Solder (Soldering Tip) yang panas ke Thermistor (pastikan jangan menyentuh Thermistor, karena akan merusak bungkusan Thermistor).
  4. Perhatikan Display Multimeter, nilai Resistansinya akan naik sebanding dengan suhu tinggi disekitarnya.
* Kita juga dapat menggunakan Hair Dryer atau pemanas lainnya untuk menaikkan suhu disekitar Thermistor.
Cara Mengukur Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient)

Mengukur Thermistor NTC
(Negative Temperature Coefficient)

  1. Atur Posisi Saklar Multimeter pada posisi Ohm (Ω)
  2. Hubungkan Probe pada Kaki Thermistor (Thermistor tidak memiliki Polaritas)
  3. Dekatkan Mata Solder (Soldering Tip) yang panas ke Thermistor (pastikan jangan menyentuh Thermistor, karena akan merusak bungkusan Thermistor).
  4. Perhatikan Display pada Multimeter, nilai Resistansi akan turun sebanding dengan suhu tinggi disekitarnya.
* Kita juga dapat menggunakan Hair Dryer atau pemanas lainnya untuk menaikkan suhu disekitar Thermistor.
Cara Mengukur Thermistor NTC
Thermistor dinyatakan Rusak atau tidak dapat berfungsi sebagai mestinya apabila saat pengukuran terjadi kondisi seperti dibawah ini :
  1. Nilai pada Multimeter selalu berada di posisi “0” saat diukur, hal ini artinya Thermistor tersebut “Short”.
  2. Nilai pada Multimeter selalu berada di posisi “Tak terhingga / infinity” saat diukur, hal ini artinya Thermistor tersebut “Open” atau “Putus”.
  3. Nilai pada Multimeter tidak stabil atau menunjukan pada nilai tertentu tetapi tidak turun ataupun naik maka Thermistor tersebut juga dalam kondisi Rusak.

2 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih informasinya sangat membantu untuk mengerjakan tugas

    belajar elektro

    ReplyDelete