Blogger Widgets

Thursday, February 5, 2015

Kerangka Membuat Observasi

A. Judul laporan 
Pengaruh Sistem Transportasi Masal yang Baik Terhadap Angka Kelangsungan Hidup 

B. Pendahuluan 
  + Latar belakang masalah
   Infrastruktur transportasi seperti jalan tidaklah berimbang dengan jumlah kendaraan yang ada. Dampak dari itu semua adalah kemacetan di mana mana. Beberapa efek dari kemacetan ini adalah polusi udara dan suara serta makin tidak efektifnya aktifitas di perkotaan. Melihat hal tersebut maka laporan hasil observasi lingkungan ini akan mengamati pengaruh transportasi masal yang baik terhadap angka kelangsungan hidup masyarakat di suatu negara. 
  + Rumusan masalah
     Berdasar latar belakang permasalahan di atas, maka dirumuskan permasalahannya 
     1. Apa faktor penyebab terjadinya pola hidup buruk dalam bertransportasi
     2. Apa dampak bagi kesehatan 
     3. Apakah signifikan dampak dari pola transportasi yang sehat terhadap kelangsungan hidup. 
  + Tujuan Observasi 
     Tujuan berdasar rumusan maslah di atas 
     - Untuk mengetahui dampak transportasi buruk terhadap umur seorang 
     - Untuk mengetahui solusi dan alternatif dari transportasi yang baik 
  + Manfaat Observasi 
     Bagi peneliti 
     - Mengetahui penyebab kemacetan 
     - Mengetahui salah satu faktor penyebab usia seseorang menjadi pendek 
     Bagi masyarakat 
     - Untuk mendukung prorgram program pemerintah yang pro transportasi masal 
      Bagi industri 
     - Agar mendukung dan menjadi donatur / sponsor dari kegiatan yang berkaitan dengan transportasi masal 
II.
- Kajian Pustaka atau Landasan Teori 
Semenjak jaman penjajahan VOC, pemerintah di kala itu sudah sadar bahwa Indonesia memiliki potensi sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk yang sangat banyak. Melihat hal tersebut sebelum kemerdekaan pemerintah belanda telah membangun infrastruktur kereta dalam kota yang dikenal dengan nama tram di Jakarta (batavia), Surabaya, dan Yogyakarta. Sayangnya seiring dengan perkembangan jaman, program transportasi masal ini tidak lagi mendapat perhatian dan cenderung dikalahkan dengan program perluasan jalan agar tiap individu bisa menikmati transportasi dengan kendaraan probadinya (mobil dan motor). Selain itu pertumbuhan kendaraan bermotor juga baik bagi pemasukan pajak bagi pemerintah. 
   Dampak yang ditimbulkan adalah tentu saja kemacetan yang merajalela di mana mana. Sebagai negara dengan ekonomi sangat kuat, Indonesia memiliki angka kelangsungan hidup yang cenderung rendah. Kemacetan yang ada sudah pada ambang batas yang tidak layak dan juga membuat keadaan tidak efektif lagi. 
Hipotesis 
Berdasar pendahuluan di atas kemacetan telah menurunkan kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu disusun hipotesis 'tingginya angka kemacetan dan buruknya fasilitas transportasi masal berpengaruh terhadap rendahnya angka kelangsungan hidup rata rata suatu negara'. 
III.
- Metodologi observasi, yang memuat 
  + Populasi 
     Sampel dari populasi ini adalah negara dengan fasilitas transportasi buruk (Indonesia, Bangladesh, India) dan negara dengan transportasi baik (Jepang, Korea Selatan, Singapura) 
  + Sampel 
   Variabel terikat (dependen) terdiri dari angka kelangsungan hidup (usia rata rata orang di negara tersebut).
   Variabel bebas (independen) terdiri dari satuan kecepatan (m / s) rata rata yang ditempuh dalam berkendara di negara tersebut 
  + Metode dan teknik observasi 
     Metode yang ada adalah meregresikan satuan dari variable bebas tadi dan dampaknya pada variabel terikat. Di sini bahasa awamnya adalah saat kecepatan (m/s) semakin rendah maka usia rata rata orang di negara tersebut juga makin rendah. 
IV. 
- Hasil dan Pembahasan 
A. Deskripsi Data 
Faktor faktor penyebab buruknya transportasi 
- Program pemerintah yang lebih menekankan pda pendapatan pajak kendaraan bermotor
- tidak adanya satu koordinasi transportasi di bawah satu atap
- Tidak adanya implementasi dari perencanaan jangka panjang kota
- investasi yang cukup mahal pada sarana transportasi masal 
Hasil dari analisa terhadap dua variable terikat dan bebas tadi di dapatkan bahwa negara dengan manajemen transportasi yang baik (jepang, korsel, dan singapura) memiliki penduduk dengan angka harapan hidup yang lebih panjang ketimbang Indonesia, Bangladesh, dan India. 
Dampak dari transportasi yang buruk 
- Penyakit pada pernapasan 
- Kerugian ekonomi karena waktu yang terbuang
- subsidi BBM yang membengkak 
- stres makin tinggi 
Cara mengatasi 
- Meingimpementasikan monorail dan Mass Rapid transport ke semua kota besar di Indonesia tanpa perkecualian, Mengedukasi masyarakat akan ketertiban lingkunagn 
V.
- Kesimpulan dan Saran 
Meski sebagian besar penyebab transportasi buruk terletak pada kebijakan pemerintah namun masyarakat juga dapat berperan serta dalam memulai menggunakan transportasi yang ada. Di samping itu menjaga kebersihan dan ikut menjaga kelestarian dari prasarana transportasi tadi. Selain itu adalah dengan semakin majunya era komunikasi dengan internet maka diharapkan angka pertambahan penduduk di kota dapat ditekan dan kita bisa lebih aktif di wilayah masing masing dan memajukan wilayahnya.

No comments:

Post a Comment