A. Judul laporan
Pengaruh Sistem Transportasi Masal yang Baik Terhadap Angka Kelangsungan Hidup
B. Pendahuluan
+ Latar belakang masalah
Infrastruktur transportasi seperti jalan tidaklah berimbang dengan
jumlah kendaraan yang ada. Dampak dari itu semua adalah kemacetan di mana mana.
Beberapa efek dari kemacetan ini adalah polusi udara dan suara serta makin
tidak efektifnya aktifitas di perkotaan. Melihat hal tersebut maka laporan
hasil observasi lingkungan ini akan mengamati pengaruh transportasi masal yang
baik terhadap angka kelangsungan hidup masyarakat di suatu negara.
+ Rumusan masalah
Berdasar latar belakang permasalahan di atas, maka
dirumuskan permasalahannya
1. Apa faktor penyebab terjadinya pola hidup buruk
dalam bertransportasi
2. Apa dampak bagi kesehatan
3. Apakah signifikan dampak dari pola transportasi yang
sehat terhadap kelangsungan hidup.
+ Tujuan Observasi
Tujuan berdasar rumusan maslah di atas
- Untuk mengetahui dampak transportasi buruk terhadap umur
seorang
- Untuk mengetahui solusi dan alternatif dari transportasi
yang baik
+ Manfaat Observasi
Bagi peneliti
- Mengetahui penyebab kemacetan
- Mengetahui salah satu faktor penyebab usia seseorang
menjadi pendek
Bagi masyarakat
- Untuk mendukung prorgram program pemerintah yang pro
transportasi masal
Bagi industri
- Agar mendukung dan menjadi donatur / sponsor dari
kegiatan yang berkaitan dengan transportasi masal
II.
- Kajian Pustaka atau Landasan Teori
Semenjak jaman penjajahan VOC, pemerintah di kala itu sudah sadar bahwa
Indonesia memiliki potensi sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk
yang sangat banyak. Melihat hal tersebut sebelum kemerdekaan pemerintah belanda
telah membangun infrastruktur kereta dalam kota yang dikenal dengan nama tram
di Jakarta (batavia), Surabaya, dan Yogyakarta. Sayangnya seiring dengan perkembangan
jaman, program transportasi masal ini tidak lagi mendapat perhatian dan
cenderung dikalahkan dengan program perluasan jalan agar tiap individu bisa
menikmati transportasi dengan kendaraan probadinya (mobil dan motor). Selain
itu pertumbuhan kendaraan bermotor juga baik bagi pemasukan pajak bagi
pemerintah.
Dampak yang ditimbulkan adalah tentu saja kemacetan yang
merajalela di mana mana. Sebagai negara dengan ekonomi sangat kuat, Indonesia
memiliki angka kelangsungan hidup yang cenderung rendah. Kemacetan yang ada
sudah pada ambang batas yang tidak layak dan juga membuat keadaan tidak efektif
lagi.
Hipotesis
Berdasar pendahuluan di atas kemacetan telah menurunkan kualitas hidup
seseorang. Oleh karena itu disusun hipotesis 'tingginya angka kemacetan dan
buruknya fasilitas transportasi masal berpengaruh terhadap rendahnya angka
kelangsungan hidup rata rata suatu negara'.
III.
- Metodologi observasi, yang memuat
+ Populasi
Sampel dari populasi ini adalah negara dengan fasilitas
transportasi buruk (Indonesia, Bangladesh, India) dan negara dengan
transportasi baik (Jepang, Korea Selatan, Singapura)
+ Sampel
Variabel terikat (dependen) terdiri dari angka kelangsungan hidup
(usia rata rata orang di negara tersebut).
Variabel bebas (independen) terdiri dari satuan kecepatan (m / s)
rata rata yang ditempuh dalam berkendara di negara tersebut
+ Metode dan teknik observasi
Metode yang ada adalah meregresikan satuan dari variable
bebas tadi dan dampaknya pada variabel terikat. Di sini bahasa awamnya adalah
saat kecepatan (m/s) semakin rendah maka usia rata rata orang di negara
tersebut juga makin rendah.
IV.
- Hasil dan Pembahasan
A. Deskripsi Data
Faktor faktor penyebab buruknya transportasi
- Program pemerintah yang lebih menekankan pda pendapatan pajak kendaraan
bermotor
- tidak adanya satu koordinasi transportasi di bawah satu atap
- Tidak adanya implementasi dari perencanaan jangka panjang kota
- investasi yang cukup mahal pada sarana transportasi masal
Hasil dari analisa terhadap dua variable terikat dan bebas tadi di dapatkan
bahwa negara dengan manajemen transportasi yang baik (jepang, korsel, dan
singapura) memiliki penduduk dengan angka harapan hidup yang lebih panjang
ketimbang Indonesia, Bangladesh, dan India.
Dampak dari transportasi yang buruk
- Penyakit pada pernapasan
- Kerugian ekonomi karena waktu yang terbuang
- subsidi BBM yang membengkak
- stres makin tinggi
Cara mengatasi
- Meingimpementasikan monorail dan Mass Rapid transport ke semua kota besar di
Indonesia tanpa perkecualian, Mengedukasi masyarakat akan ketertiban lingkunagn
V.
- Kesimpulan dan Saran
Meski sebagian besar penyebab transportasi buruk terletak pada kebijakan
pemerintah namun masyarakat juga dapat berperan serta dalam memulai menggunakan
transportasi yang ada. Di samping itu menjaga kebersihan dan ikut menjaga
kelestarian dari prasarana transportasi tadi. Selain itu adalah dengan semakin
majunya era komunikasi dengan internet maka diharapkan angka pertambahan
penduduk di kota dapat ditekan dan kita bisa lebih aktif di wilayah masing
masing dan memajukan wilayahnya.
No comments:
Post a Comment